Semaphore merupakan suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semaphore. Pengiriman sandi melalui bendera semaphore ini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera.
Sejarah Semaphore
Claude Chappe, seorang insinyur sekaligus pendeta asal Prancis, menciptakan semaphore pada tahun 1790. Pada awalnya, semaphore menggunakan kayu besar berbentuk lengan yang dipasang di menara-menara tinggi. Menara-menara tersebut berjarak 5–10 mil atau sekitar 8–160 kilometer satu sama lain. Pada setiap menara, terdapat operator yang disebut signaller dan teleskop untuk melihat pesan yang dikirimkan signaller lain. Pesan pertama yang dikirim menggunakan semaphore adalah pada 2 Maret 1791, dengan pesan "Jika kamu berhasil, kamu akan segera menikmati kejayaan". Banyak negara mengadopsi sistem semaphore, termasuk Inggris, Swedia, dan Jerman. Pada abad ke-19, semaphore banyak digunakan sebagai metode komunikasi antarkapal. Untuk komunikasi antarkapal, militer menggunakan bendera sebagai gantinya. Semaphore masih digunakan pada Perang Dunia I, meskipun teknologi telepon dan radio sudah ditemukan. Semaphore masih digunakan karena tidak dapat disadap, lebih sederhana, dan dapat digunakan dalam kondisi susah sinyal. Meskipun jarang digunakan saat ini, semaphore masih dipelajari dan memiliki nilai historis.
Kode Sempahore
Metode menhafal yang mudah dalam menghafal semaphore adalah dengan metode mata angin atau lingaran.
PENGIRIM | PENERIMA |
---|---|
Memanggil, minta perhatian penerima dengan isyarat “VE – VE – VE - ...” dst atau yang mudah dan sering dipakai “UR – UR – UR … dst.” Tanda hubung (-) dengan isyarat interval. | Menjawab siap = “K” Apabila belum siap kirim Tunggu = “Q “ |
Jika sudah dijawab K (siap) segera kirim berita kata demi kata ditutup dengan isyarat spasi/ interval, apabila selesai pengiriman kata tidak dijawab dengan C / A, maka diulangi kata terakhir. | Mengirim isyarat C atau A apabila mengerti untuk setiap kata. |
Karena diminta berpindah tempat , maka berpindahlah tempat yang sekiranya lebih mudah dipandang oleh penerima. | Bila karena suatu hal menghendaki pengirim untuk bergeser tempat , silangkan bendera di atas kepala. |
Untuk memulai mengirim karakter angka/numerik, didahului isyarat angka (numerik) =45, kemudian kirim angka/nomer dan setelah selesai tutup dengan isyarat huruf (alphabet) = 47/V untuk kembali ke pengiriman karakter huruf. | Mengulangi setiap angka yang dikirim sebagai tanda mengerti. |
Apabila terjadi kesalahan dalam pengiriman isyarat, kirim tanda salah/ pembatalan (Anulir) = 37 kemudian ulangi kata terakhir. | |
Apabila pesan/ berita telah selesai maka kirimkan isyarat “AR – AR – AR ... dst.” | Penerima menjawab dengan R = berita telah diterima dan dimengerti. |